Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cara Memulai Investasi dengan Tepat

Tuesday, June 14, 2022 | 3:15 PM WIB Last Updated 2022-06-14T22:15:27Z

Investasi sudah tak asing lagi di era sekarang ini. Sayangnya, banyak yang belum paham cara memulai investasi. Bahkan, sebagian orang masih ragu-ragu apakah benar-benar mau menginvestasikan sebagian uangnya atau tidak. Jika kalian baru mau mulai terjun ke dalam dunia penanaman modal, perhatikan dulu dasar-dasarnya agar tidak salah langkah.

 


Modal Investasi

Untuk memulai investasi, dibutuhkan modal. Modal investasi harus dana di luar kebutuhan sehari-hari. Modal kecil tidak masalah karena sekarang banyak investasi yang bisa dimulai dengan modal minim.

 

Jenis Investasi yang Sesuai

Ada 3 faktor mendasar yang akan mempengaruhi keoptimalan return investasi, yaitu modal, resiko, dan tujuan.

 

Besar kecilnya modal tergantung pada jenis investasi yang ingin kalian ambil. Misalnya, investasi emas bisa dimulai dari 1 jutaan saja sedangkan investasi properti membutuhkan modal yang jauh lebih besar.

 

Begitu pula dengan resikonya. Ada investasi yang menawarkan return tinggi tapi juga memiliki resiko yang tinggi. Sebaliknya, ada juga investasi yang bisa dimulai dengan modal kecil dan profitnya bermacam-macam. Bagi pemula, sebaiknya mulailah investasi dengan modal kecil terlebih dahulu.

 

Untung Rugi & Pengelolaan Keuangan

Dalam berinvestasi, tak ada jaminan seorang investor pasti untung atau rugi. Bahkan, investasi saham yang bisa membawa keuntungan besar pun mungkin saja mengalami kerugian.

 

Untuk memperkecil resiko kerugian, investor bisa menerapkan sistem diversifikasi. Artinya, investor menggunakan beberapa jenis investasi. Misalnya, dengan modal yang ada, kalian berinvestasi pada komoditas, saham, dan obligasi. Atau bisa juga dengan berinvestasi saham yang ditanamkan ke beberapa perusahaan.

 

Lalu, pada dasarnya pengelolaan keuangan tak hanya pada dana yang diinvestasikan, tapi juga pada pengelolaan pendapatan serta pengeluaran sehari-hari. Kalau semuanya stabil, kalian akan selalu siap dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada.

 

Memulai Investasi

Setelah paham, kalian bisa mulai berinvestasi. Kalau kalian memilih investasi saham, kalian biasanya harus membuka rekening di perusahaan sekuritas, yaitu perantara yang mengelola investasi saham yang berizin OJK.

 

Selain dengan memahami hal-hal di atas, kalian juga harus tahu beberapa jenis profil resiko dalam pengelompokan tipe investor.

 

5 Tipe Investor Berdasarkan Jenis Profil Resiko

Semakin tinggi resikonya, semakin besar juga imbal baliknya. Begitulah investasi pada umumnya. Ada 5 tipe investor dilihat dari kisaran resikonya. Resiko ini tak lepas dari investor karena latar belakangnya.


1.    Defensive (memiliki tingkat toleransi rendah)

Investor ini cenderung berusaha mencari keuntungan dengan menghindari resiko kerugian sekecil apapun. Tipe investor ini dengan sangat hati-hati mencari saat yang benar-benar tepat untuk melakukan investasi.

2.    Conservative (di bawah rata-rata)

Jenis investor ini lebih suka tempat yang aman (seperti deposito) dibanding yang memiliki imbal balik besar tapi beresiko tinggi (seperti saham).

3.    Balanced (sedang)

Investor dengan tipe ini cenderung melihat seimbang-tidaknya antara resiko dengan imbal balik dari investasi mereka.

4.    Moderately Aggressive (di atas rata-rata)

Investor tipe ini sudah lebih berani mengkombinasi jenis investasi dengan persentase masing-masing seperti saham, obligasi, dan deposito.

5.    Aggressive (memiliki toleransi tinggi)

Biasanya, tipe ini lebih teliti dan menyukai investasi jangka pendek. Dibanding tipe lain, investor tipe ini berani memasang persentase tinggi pada investasi saham.

 

Bagaimana dengan tujuan investasi? Tujuan investasi akan berpengaruh pada target, jenis investasi, serta jangka waktu dan jumlah modal. Beberapa tujuan investasi yang paling umum adalah untuk pendidikan atau data setelah pensiun.

 

Itulah penjelasan dasar tentang cara mulai berinvestasi. Kalian juga harus mempelajari jenis-jenis investasi beserta kelebihan dan kekurangannya. Jadi, kalian akan mudah memilih jenis investasi yang paling sesuai.

 

Investasi Sekaligus Berkontribusi untuk Ekonomi Nasional

Selain mengembangkan dana, kalian juga bisa sekaligus ikut memberikan kontribusi untuk ekonomi nasional. Caranya adalah dengan melakukan pendanaan untuk UKM di Indonesia. Investasi yang dimaksud adalah P2P lending.

 

Akseleran adalah tempat yang tepat bagi kalian yang sedang mencari platform untuk melakukan investasi P2P lending legal. Bersama Akseleran, dana kalian bisa berkembang dengan optimal dengan rata-rata bunga 10,5 hingga 12 persen tiap tahunnya. Investasi ini menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Kalian bisa memulainya dari 100 ribu rupiah.

 

Deskripsi: Cara memulai investasi sangat mudah. Tapi, kalian harus mempersiapkan modal, memilih jenis investasi yang tepat, dan memahami untung ruginya.

×
Berita Terbaru Update