Awalannya, Bolo Triyanto ialah olahragawan cabang olahraga (cabang olahraga) atletik pada periode 2003 - 2009. Selesai pensiun, dianya tertarik meniti profesi jadi pelatih pada cabang olahraga yang sama. Seleksi nasional (Seleknas) cabang olahraga tembak pada 2015 mengubah jalan hidupnya. Dia dikatakan selamat serta ikut ke Singapura pada ASEAN Beberapa Games.
Khasnya, Bolo bukan dipilih jadi pelatih, tetapi jadi olahragawan tembak. Pada usianya yang sudah mencapai 35 tahun, ia masih diberi peluang untuk berperan serta di Asian Beberapa Games 2018.
Bolo ajak penyandang disabilitas yang lain tidak untuk patah semangat sebab terbatasnya keadaan fisik. Pria asal Sragen, Jawa Tengah ini juga menggunakan arti yang sudah dipakai semenjak jaman dahulu kala.
“Jangan kurang percaya diri, jangan sangsi, kita itu semua sama. Arti kata, orang lain makannya nasi, kita makannya nasi,” tutur Bolo pada KLY Sport di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).
Kadang, terbatasnya keadaan fisik membuat penyandang disabilitas tidak yakin diri. Bolo merekomendasikan untuk ikuti jejaknya. Jadi atlet yang juga mengundang rejeki.
“Orang lain dapat, mengapa kita tidak dapat. Orang lain dapat berprestasi, kita harus juga dapat berprestasi. Olahraga itu tidak cuma sehatkan tubuh saja, tapi dapat juga membuahkan pundi-pundi uang yang banyak,” tambah Bolo.
Khasnya, Bolo bukan dipilih jadi pelatih, tetapi jadi olahragawan tembak. Pada usianya yang sudah mencapai 35 tahun, ia masih diberi peluang untuk berperan serta di Asian Beberapa Games 2018.
Bolo ajak penyandang disabilitas yang lain tidak untuk patah semangat sebab terbatasnya keadaan fisik. Pria asal Sragen, Jawa Tengah ini juga menggunakan arti yang sudah dipakai semenjak jaman dahulu kala.
“Jangan kurang percaya diri, jangan sangsi, kita itu semua sama. Arti kata, orang lain makannya nasi, kita makannya nasi,” tutur Bolo pada KLY Sport di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).
Kadang, terbatasnya keadaan fisik membuat penyandang disabilitas tidak yakin diri. Bolo merekomendasikan untuk ikuti jejaknya. Jadi atlet yang juga mengundang rejeki.
“Orang lain dapat, mengapa kita tidak dapat. Orang lain dapat berprestasi, kita harus juga dapat berprestasi. Olahraga itu tidak cuma sehatkan tubuh saja, tapi dapat juga membuahkan pundi-pundi uang yang banyak,” tambah Bolo.